Notula
Hari/ Tanggal Acara
Pukul Tempat
Hadir |
: :
: :
: |
Rabu / 02 Maret 2022 Forum
Perangkat Daerah BAPPEDA Kabupaten Bantul Dalam Rangka Penyusunan Rancangan
Renja Tahun 2023 09.00 WIB s.d selesai RR. Sasana Bawarasa Lt. 3 Bappeda
Kabupaten Bantul (Secara Luring dan Daring) |
1. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY
secara daring (Nova Asmirawati, Anita Marthasari, Nurul Ani Mustafa);
2. Inspektur Kabupaten Bantul;
3. Kepala Badan / Bagian se- Kabupaten Bantul;
4. Kepala Dinas se- Kabupaten Bantul ;
5. Direktur BUMN se- Kab. Bantul ;
6. Para Ketua LPPM Perguruan Tinggi Negeri dan
Swasta.
Jalannya
Rapat :
1. Rapat dimulai pada pukul 09.10 WIB dipimpin
langsung oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Bantul membahas terkait penyusunan
Rencana Kerja BAPEDA Tahun 2023-2026 dengan tujuan utama melakukan sinkrornisi
dalam urusan pemerintah daerah kabupaten Bantul dan masukkan dalam rangka
penajaman target kinerja tahun 2021
sebagai rancangan bahan akhir.
2. Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala
BAPPEDA. Pelaksanaan rapat diundang secara luring maupun daring mengingat
meningkatnya kasus covid_19 di wilayah Kabupaten Bantul.
Bapeda
mengundang perangkat daerah yang tugas pokok dan fungsinya sebagai perencanaan,
pengendalian dan pengembangan sehingga perencanaan bisa baik, terarah dan cukup;
Rencana
Kerja yang akan disusun tetap mengedepankan Visi dan Misi Bupati yaitu
terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sejahtera dan Berkeadilan Berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam Bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, serta
misinya yaitu Penguatan Reformasi Birokrasi Menuju Pemerintahan yang Efektif,
Efisien, Bersih, Akuntabel dan Menghadirkan Pelayanan Publik Prima, Pegembangan
SDM Unggul, Berkarakter dan Berbudaya Istimewa, Pendayagunaan potensi local
dengan penerapan teknologi dan penyerapan investasi berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi Inklusif. Peningkatan Kualitas lingkungan hidup,
infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana dan penanggulangan masalah
kesejahteraan sosial secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai Kabupaten
Layak Anak, Ramah Perempuan dan Difabel.
Sebagai
indikator kerja utama yaitu Harmonis berupa penanganan gangguan trantibum,
risiko bencana, kualitas lingkungan, Nilai EPPD, IKM. Sejahtera meliputi
pengentasan pengangguran , kemiskinan, kapupaten Kreatif dan kapubaten layak
anak. Sedangkan berkeadilan meliputi gini ratio jumlah penerima pelayanan
kesejahteran sosial, kualtas infrastruktur.
Sedangkan
arah kebijakan tahun meliputi Percepatan pemulihan kondisi sosal dan ekonomi
melalui optimalisasi keunggulan kompetitif, pemantapan kondisi sosial ekonomi
yang didukung infrastruktur dan SDM berkualitas, Peningkatan daya saing daerah
yang didukung penerapan IPTEK, Pemantapan daya saing daerah untuk meningkatkan
kualitas perekonomian serta peningkatan kualitas hidup masyarakat yang
sejahtera dan berkualitas.
Peran
Bappeda memonitor pada indikator tujuan daerah, target RB 2023 82%, mari kita
dukung bersama-sama mengangkat kemiskinan yang berada di wilayah Kabupaten
Bantul.
3. Bappeda sangat membutuhkan data seperti adanya
aplikasi mudah digunakan seperti beberapa kegiatan yang di laksanakan OPD tidak
terlaksana dengan baik, sehingga perlunya perencanaan ditahun mendatang. Kami
mohon dukungan yang belum terencana akan dapat dilaksanakan melalui
pengembangan aplikasi ini, sehingga perencanaan di Bantul sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Isu strategis Kabupaten Bantul yang berhubungan
dengan kondisi perencanaan, pengendalian, dan litbang, yaitu : Harmonisasi
perencanaan, pengangguran, dan evaluasi pembangunan daerah belum optimal
koordinasi, konsistensi dan sinkronisasi perencanaan, belum efektifnya
pengendalian dan evaluasi kebijakan, belum maksimalnya basis data perencanaan
pembangunan daerah, belum optimalnya penerapan hasil kelitbangan dalam
pengambilan kebijakan , RPJPD yang berakhir tahun 2025.
5. Rencana penganggaran dalam bidang pengendalian
jika ada waktu yang tepat akan menyusun arah kemana pergerakan penduduk Bantul,
migrasi yang terjadi hampir satu (1 ) juta penduduk Bantul.
6. Dari Inspektorat Bantul yang perlu ditekankan
hendaknya di dukung oleh seluruhnya. Semua hukum wajib untuk menaikkan MCPKP
nya Kabupaten Bantul. Harapan kami Bapeda dan stakeholder baik diluar
pemerintah maupun di dalam harus saling mendukung.
7. Berkaitan dengan minta data akses potensi
daerah, bisa dibuka melalui Bantul Pedia banyak informasi tentang Bantul
terkait perijinan, data jalan dan data spasial maupun statistik sehingga dapat dimanfaatkan.
8. Selaku Tim Ahli diharapkan bisa mengawal 2022 .
Untuk yang KLA nilai kita masih sangat rendah, untuk propinsi layak anak tahun
2025 maka kita harapkan stakeholder yang mengampu KLA menjadi satu kesatuan dan
memberi informasi .Untuk masalah sampah, saat ini untuktahun 2023 dapat kita
anggarkan untuk pengelolaan sampah.
9. Ketua Forum PPKP, untuk output yang diharapkan
apa saja sehingga dari legislatif tidak banyak catatan. Sinergitas dan
kolaborasi sangat penting bagi kemampuan APBD yang kurang maksimal. Ketika
semua bisa sinergi alokasi yang kurang tepat akan memberikan dampak yang baik
dan peningkatan pengembangan di wilayah Bantul.
10. Segera meningkatkan sinkronisasi data yang
menyeluruh dan tersentral , sehingga bisa mix dengan baik. Bantul sampai
sekarang belum memiliki profil anak yang mana itu mendukung KLA, sekarang
Bantul bukan lagi menjadi salah satu penanggung jawab KLA namun itu menjadi
bagian dari seluruh stakeholder.
11. Ada beberapa program yang terlingkupi oleh
beberapa OPD, seperti program KLA, Program Bantul Bersama, beberapa instansi
terkait diharapkan ikut dilibatkan dalam pembahasan, misalnya dinas Pendidikan
.
12. Pelaksanaan Rapat Forum Perangkat Daerah
BAPPEDA Kabupaten Bantul Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Renja Tahun 2023 berjalan
lancar ditutup oleh sekretaris Bappeda dan diakhiri pada pukul 12.15 WIB
Notulis,
Nurul Ani Mustafa
Komentar (0)